Harga Minyak Nanjak Tipis

shadow

Financeroll – Minyak mulai menanjak di perdagangan awal Asia pada Senin (3/8) pagi. Pasca data final manufaktur Tiongkok yang jatuh di bulan Juli.

Di New York Mercantile Exchange, minyak berjangka untuk pengiriman September turun 0.27% di level $46.78 per barel. Manufaktur PMI dari Jepang, terlihat turun di level 51,4 di bulan Juli dari 51.4. Sedangkan di Tiongkok, dengan Caixin Markit akhir Juli turun di level 47.8, dari 48.2. Pasar mengharapkan kenaikan di level 48.3.

Pekan lalu, minyak berjangka jatuh tajam pada Jumat lalu, sebagai performa terburuk sejak krisis keuangan global di tahun 2008 dilihat keprihatinan yang berkelanjutan atas banjirnya penurunan harga. Sedangkan dari minyak Brent di ICE Exchange London untuk pengiriman September jatuh ke sesi rendah ke level $51.63 per barel, turun $1.10, atau sebanyak 2,06%.

Dari Iran dan negera-negara barat mencapai kesepakatan nuklir yang lama sudah ditunggu-tunggu pada bulan Juli, hal tersebut mengakhiri sanksi terhadap Teheran untuk membatasi negara sengketa program nuklir. Iran dilaporkan 30 juta barel siap untuk ekspor.

Produksi permintaan minyak global AS setelah ledakan produksi minyak serpihan AS dan setelah keputusan oleh organisasi negara pengekspor minyak (OPEC) tahun lalu untuk tidak memotong produksi. Di tempat lain, minyak berjangka jatuh ke tingkat terendah lebih dari empat bulan pada pekan lalu setelah data rig pengeboran minyak di AS naik minggu lalu, menggarisbawahi keprihatinan atas produksi domestik yang kuat.  [Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan hubungi pin bb 53738CAB]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*