Harga Minyak Naik Jelang Data Pasokan AS


shadow

Financeroll – Harga Minyak berjangka naik pasca jelang data pasokan yang akan dilaporkan beberapa jam kedepan, Rabu (6/5). Diproyeksikan oleh pasar menunjukkan bahwa banjirnya pasar minyak mulai mereda.

Kelompok industri American Petroleum Institute mengatakan di selasa malam, bahwa data menunjukkan pasokan minyak turun 1,5 juta barel di minggu lalu. Sementara Administrasi informasi energi (EIA) AS akan merilis estimasi resmi yang disurvei mengharapkan persediaan bisa naik ke level 1,1 juta barel.

Di New York Mercantile Exchange, minyak berjangka untuk pengiriman bulan Juni diperdagangkan pada level $61.90 per barel, naik 2,5% dari penutupan sebelumnya. Minyak Brent untuk penyerahan Juni juga naik 2,1% menjadi $68.95 barel di London ICE Futures exchange.

Selain tingkat inventaris, peserta pasar juga akan melacak produksi data minyak mentah AS. Sementara itu telah berjalan di multidecade tertinggi dalam beberapa bulan terakhir, produksi telah jatuh secara mingguan dalam lima minggu terakhir.

Pelemahan dolar AS yang lemah juga menjadikan sinyalamen bullishnya emas hitam. Dinukil dari Wall Street Journal, Indeks dolar AS, yang melacak dolar terhadap mata uang lainnya, baru saja turun 0,3%. Harga minyak berkutat naik sekitar 40% karena pelaku pasar telah membelok pada harapan tahun lalu, kekalahan dalam membatasi pasokan dan membawa pasar global oversupplied kedalam keseimbangan akhir tahun ini.

Minyak NYMEX dirumuskan untuk Juni, kontrak bensin naik 1,2% menjadi $2.0879 per galon. Gasoil untuk pengiriman Mei berubah tangan di $624.25 per metrik ton, naik $5,75 dari hari kemarin. [Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan hubungi pin bb 53738CAB]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*