Harga minyak naik didukung permintaan musim dingin

Harga minyak naik didukung permintaan musim dingin

Singapura (ANTARA News) – Harga minyak naik di perdagangan Asia, pada Rabu, akibat permintaan kuat musim dingin dan harapan atas pengangkatan Ketua Federal Reserve yang baru, Janet Yellen, tidak akan merombak kebijakan moneter Amerika Serikat (AS).

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate untuk pengiriman Maret, naik 56 sen menjadi 100,50 dolar AS di perdagangan Asia sore, sementara minyak mentah Brent North Sea adalah 11 sen lebih tinggi pada 108,79 dolar AS.

“Cuaca dingin terus ikut bermain di sini karena penurunan persediaan distilat (sulingan),” kata Desmond Chua, seorang analis di CMC Markets di Singapura.

“Investor tampaknya ingin kepastian dan keyakinan … Yellen,” katanya menambahkan.

Yellen, dalam komentar publik pertamanya sebagai ketua Fed setelah mengambil tampuk pimpinan bank sentral AS pada 1 Februari, menekankan sedikit penyimpangan dari strategi penentu kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) saat ini.

Investor juga menunggu data persediaan minyak mingguan yang akan dirilis oleh Departemen Energi AS (DoE) pada Rabu waktu setempat.

Para analis memperkirakan data akan menunjukkan pasokan minyak mentah AS naik 2,5 juta barel dalam seminggu hingga 7 Februari menurut survei Wall Street Journal .

Dengan Amerika Utara dilanda cuaca musim dingin yang sangat dingin, stok bensin diperkirakan turun 200.000 barel sedangkan sulingan, termasuk minyak pemanas dan bahan bakar diesel, diperkirakan akan turun 2,1 juta barel.

(A026/B012)


Sumber: http://www.antaranews.com/rss/ekonomi-bursa

Speak Your Mind

*

*