Harga Minyak Mentah Turun di Asia

INILAHCOM, Singapura – Harga minyak mentah turun di Asia, Senin (19/1/2015). Itu setelah data menunjukkan perekonomian China mencatat pertumbuhan paling lambat selama lebih dari enam tahun di kuartal ketiga, memperkuat kekhawatiran tentang permintaan dari konsumen utama energi dunia.

Pemerintah mengatakan produk domestik bruto (PDB) untuk ekonomi terbesar kedua dunia itu naik 6,9 persen dalam tiga bulan hingga September, mengalahkan perkiraan pasar tapi masih yang terburuk sejak krisis keuangan global pada 2009. Pertumbuhan produksi industri China, yang mengukur hasil (output) pada pabrik, bengkel kerja dan tambang, juga turun tajam menjadi 5,7 persen tahun-ke-tahun pada September.

Di perdagangan Asia, patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November turun 36 sen menjadi US$46,90 per barel dan minyak mentah Brent untuk Desember jatuh 27 sen menjadi US$50,19 per barel pada sekitar 06.00 GMT. Kedua kontrak turun selama empat hari perdagangan pekan lalu sebelum menguat pada Jumat, setelah data menunjukkan penurunan baru dalam eksplorasi minyak AS, yang menunjukkan pengurangan kelebihan pasokan global.

Kepala praktek minyak dan gas Asia Pasifik di perusahaan jasa profesional EY Sanjeev Gupta mengatakan pasar juga akan mencari petunjuk pertemuan teknis para pakar OPEC dan non-OPEC di Wina, Rabu. Produsen minyak Rusia pekan lalu mengatakan siap untuk membahas penurunan produksi selama pertemuan tersebut. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*