Harga Minyak Mentah Turun Berturut-turut

Jumat, 16 Oktober 2015, 06:34 WIB

En.wikipedia.org

Sebuah mesin berat memompa minyak mentah dari ladang minyak di Lubbock, Texas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Harga minyak dunia turun untuk hari keempat berturut-turut pada Kamis waktu setempat atau Jumat (16/10) pagi WIB. Penurunan harga minyak didorong oleh peningkatan cadangan minyak Amerika Serikat. Hal ini menambah kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, turun 26 sen menjadi ditutup pada 46,38 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November, patokan global, turun menjadi menetap di 48,71 dolar AS per barel, turun 44 sen dari penutupan Rabu.  Departemen Energi AS mengejutkan pasar dalam sebuah laporan yang menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah komersial negara itu melonjak 7,6 juta barel selama pekan lalu, hampir tiga kali lebih banyak daripada yang diprediksikan.

Artinya, jumlah cadangan minyak mencapai 468,6 juta barel, masih mendekati tingkat tertinggi sepanjang tahun ini setidaknya dalam delapan dekade. “Kenaikan (persediaan) jelas bearish untuk harga minyak pada umumnya dan bahkan terlebih lagi untuk NYMEX karena kenaikan 1,1 juta barel di Cushing,” kata James Williams di WTRG Economics, mengacu ke pusat penyimpanan terbesar untuk minyak mentah negara itu dan titik penyelesaian harga untuk WTI.

Data persediaan terbaru AS datang di tengah kekhawatiran pasar tentang membanjirnya pasokan dan pelambatan ekonomi global. Harga minyak telah jatuh setiap hari selama pekan ini karena data ekonomi mengecewakan dari Cina dan AS memperkuat kekhawatiran pelambatan ekonomi.

Redaktur : Dwi Murdaningsih
Sumber : antara

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?((QS Ar Rahman))

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.


Distribusi: Republika Online RSS Feed

Speak Your Mind

*

*