Harga Minyak Mentah Sesi Asia Tertekan Profit Taking

Harga minyak mentah merosot pada perdagangan Kamis siang (20/10) di Sesi Asia tertekan profit taking setelah pasar rally hari sebelumnya karena hasil penarikan di persediaan minyak mentah mingguan AS dan harapan dari pemotongan produksi yang dipimpin OPEC.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada $ 51,38 per barel, turun 22 sen atau 0,43 persen.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka patokan internasional Brent diperdagangkan pada $ 52,53 per barel, turun 14 sen atau 0,27 persen.

Para pedagang mengatakan bahwa penurunan harga adalah akibat profit taking menyusul reli hari sebelumnya, yang melihat WTI berakhir pada 15 bulan tertinggi, didorong oleh penurunan dalam persediaan minyak mentah AS sebesar 5,2 juta barel dalam pekan yang berakhir 14 Oktober menjadi 468,7 juta barel.

Suasana keseluruhan di pasar minyak tetap optimis, dengan sebagian besar analis memperkirakan kenaikan lebih lanjut.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) berencana untuk bertemu pada 30 November dan berharap untuk memutuskan setengah juta sampai satu juta barel per hari penurunan produksi minyak, dan kartel produsen berharap non-OPEC eksportir, terutama Rusia, akan bekerja sama.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya berpotensi turun dengan aksi profit taking lanjutan. Namun jika optimisme pemotongan produksi minyak mentah OPEC meningkat, akan mendukung kenaikan harga minyak mentah. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 50,90 -$ 50,40, sedangkan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 51,90-$ 52,40

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*