Harga Minyak Mentah Sesi Asia Tertekan Pelemahan Minyak Mentah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi 1 Senin siang (28/11) bergerak turun 11,83 poin atau 0,23 persen pada 5110,27. Pelemahan IHSG terpicu penurunan harga minyak mentah.

Harga minyak mentah turun sebanyak 4 persen pada akhir pekan hari Sabtu dinihari (26/11), terseret turun oleh ketidakpastian apakah Organisasi Negara Pengekspor Minyak akan mencapai kesepakatan untuk pemotongan produksi.

Lihat : Harga Minyak Mentah Akhir Pekan dan Mingguan Sama-sama Anjlok 4 Persen

Siang ini terpantau harga minyak mentah masih melemah di sesi perdagangan Asia.

Terpantau siang ini 101 saham menguat, 152 saham melemah. Tercatat transaksi sebesar Rp3,19 triliun dari 8,33 miliar lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak 175.955 kali.

IHSG siang ini tertekan oleh 6 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Agri yang merosot 1,20 persen.

Siang ini aksi profit taking investor asing terjadi. Terpantau dana asing yang keluar pasar modal mencapai net Rp 238,93 miliar lebih.

Siang ini terpantau mata uang Rupiah menguat. Pasangan kurs USDIDR melemah 0,24 persen pada 13,492.

Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah terbatas dengan pelemahan minyak mentah. Namun jika Rupiah terus menguat akan mengangkat bursa. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5094-5077, dan kisaran Resistance 5126-5146.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*