Harga Minyak Mentah Sesi Asia Retreat Terganjal Peningkatan Pasokan AS

Harga minyak mentah berjangka AS tergelincir pada perdagangan hari Rabu (16/11) di sesi Asia, setelah laporan industri menunjukkan peningkatan tak terduga persediaan minyak mentah mingguan AS, mengurangi keuntungan dari sesi sebelumnya ketika harga naik terbesar sejak awal April.

Nada bearish terjadi setelah pasar ditutup pada hari Rabu dinihari, ketika kelompok industri AS, American Petroleum Institute, mengatakan persediaan minyak mentah naik pekan lalu. Persediaan minyak mentah AS naik 3,6 juta barel dalam pekan sampai 11 November menjadi 488.800.000, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk kenaikan 1,5 juta barel.

Harga minyak mentah berjangka AS turun 10 sen atau 0,22 persen ke $ 45,71 per barel. Pada hari Selasa, kontrak naik 5,8 persen menjadi $ 45,81 per barel pada persentase kenaikan harian terbesar sejak awal April.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent datar, naik tipis 3 sen atau 0,06 persen pada $ 46,98. Sebelumnya Brent melonjak 5,7 persen pada $ 46,95 per barel di persentase kenaikan terbesar sejak 28 September.

Harga minyak mentah telah melonjak pada Selasa dengan anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memperbaharui upaya-upaya untuk menyetujui langkah-langkah konkret untuk mengimplementasikan kesepakatan pada pemotongan produksi dalam menghadapi kekenyangan global yang terus-menerus.

OPEC setuju untuk garis besar kesepakatan pemotongan pasokan pada bulan September,  tetapi dengan dua minggu sebelum pertemuan 30 November maka perbedaan pendapat bertahan di antara anggota dan non-OPEC Rusia pada rincian penting.

Sekretaris Jenderal OPEC Mohammed Barkindo akan melakukan perjalanan ke negara-negara anggota, termasuk Iran dan Venezuela, selama beberapa hari ke depan untuk membahas kesepakatan.

Malam nanti akan dirils laporan persediaan minyak mentah mingguan AS oleh EIA yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan menguatkan harga minyak mentah.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi turun dengan meningkatnya persediaan minyak mentah mingguan seperti yang dilaporkan API. Namun jika malam nanti data persediaan minyak mentah mingguan yang dilaporkan EIA menurun, akan menguatkan harga minyak mentah. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 45,20 -$ 44,70, sedangkan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 46,20-$ 46,70.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*