Harga Minyak Mentah Sesi Asia Perpanjang Pelemahan

Harga minyak mentah memperpanjang penurunan pada perdagangan Senin (31/10) di sesi Asia setelah produsen non-OPEC tidak membuat komitmen spesifik untuk bergabung dengan OPEC dalam membatasi tingkat produksi minyak untuk menopang harga, menunjukkan mereka ingin kelompok produsen minyak untuk yang pertama memecahkan perbedaan.

Pejabat dan ahli dari negara-negara OPEC dan negara-negara non-OPEC termasuk Azerbaijan, Brasil, Kazakhstan, Meksiko, Oman dan Rusia bertemu untuk konsultasi di Wina pada hari Sabtu dan hanya setuju untuk bertemu lagi pada bulan November sebelum pertemuan OPEC rutin dijadwalkan pada 30 November, mereka mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Harga minyak mentah NYMEX untuk pengiriman Desember diperdagangkan turun 21 sen, atau 0,43 persen, pada $ 48,49 per barel, setelah menutup $ 1,02 pada hari Jumat.

London, minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember turun 23 sen, atau 0,46 persen, pada $ 49,48 per barel pada 0614 GMT setelah menetap 76 sen pada hari Jumat.

Potensi pengetatan pemilihan presiden AS setelah berita dari penyelidikan baru FBI terhadap kandidat Demokrat Hilary Clinton juga mempengaruhi sentimen dan menempatkan investor menurunkan aset berisiko.

OPEC dan non-OPEC mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama bahwa pertemuan hari Sabtu adalah “perkembangan positif” untuk mencapai kesepakatan membatasi produksi global pada 30 November

Pada hari Jumat, anggota OPEC juga gagal menyepakati bagaimana menempatkan kesepakatan global untuk membatasi produksi, berikut keberatan dari Iran yang telah enggan bahkan membekukan produksi, kata sumber-sumber.

Rusia mengharapkan untuk meningkatkan produksi minyaknya sebesar 0,7 persen tahun depan dan 0,9 persen lebih pada tahun 2018, rancangan anggaran federal menunjukkan.

Produksi minyak mentah diperkirakan akan menjadi rekor tinggi 548 juta ton pada 2017 dan 553 juta ton di kedua 2018 dan 2019, naik dari sekitar 544 juta ton tahun ini, dokumen menunjukkan.

Malam nanti akan dirilis data Personal Income dan Personal Spending September AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya bergerak lemah dengan pesimisme pemotongan produksi dan potensi penguatan dollar AS. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 48,00 -$ 47,50, sedangkan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 49,00-$ 49,750

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*