Harga Minyak Mentah Sesi Asia Naik Terdukung Pelemahan Dollar AS

Harga minyak mentah naik pada perdagangan Kamis (08/12) di sesi Asia, didukung oleh melemahnya dolar AS menjelang pertemuan Federal Reserve minggu depan dan penurunan perseediaan minyak mentah AS.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 11 sen, atau 0,22 persen ke $ 49,88 per barel.

Harga minyak mentah berjangka internasional Brent diperdagangkan naik tipis 3 sen, atau 0,06 persen, pada $ 53,03 per barel.

Persediaan minyak mentah di Amerika Serikat turun 2,4 juta barel dalam minggu yang berakhir pada 2 Desember, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk penurunan dari 1 juta barel.

Tapi persediaan di Cushing, Oklahoma, pusat pengiriman minyak mentah berjangka AS, meningkat kuat 3,8 juta barel pekan lalu, terbesar sejak 2009, menurut data dari Administrasi Informasi Energi AS pada hari Rabu.

Harga minyak telah didukung sejak Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Rusia mencapai kesepakatan penting minggu lalu untuk memangkas produksi untuk mengikis kelebihan pasokan global dan menopang harga.

Indeks dolar AS turun karena imbal hasil obligasi Treasury mereda dan investor mencermati pertemuan Fed pekan depan. Pelemahan dolar membuat minyak dalam denominasi dolar lebih murah bagi negara-negara pengimpor.

Tapi keraguan tetap ada apakah OPEC akan dapat memenuhi pemotongan produksi dan apakah kesepakatan mereka akan cukup untuk menyeimbangkan pasar.

Produsen minyak OPEC dan non-OPEC akan bertemu lagi akhir pekan ini di ibukota Austria untuk membahas rincian kesepakatan minggu lalu, yang bertujuan untuk pengurangan secara keseluruhan dalam produksi dari sekitar 1,5 juta barel per hari.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah akan bergerak menguat terbatas dengan pelemahan dollar AS menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa. Namun perlu terus dicermati sentimen keraguan kesepakatan OPEC dan Rusia dapat mengatasi kelebihan pasokan global, yang jika skeptisme terus menguat akan menekan harga. Harga minyak mentah diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 50,40 dan $ 50,90, namun jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 49,40 dan $ 48,90.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*