Harga Minyak Mentah Sesi Asia Naik Mendekati Pertemuan OPEC di Wina

Harga minyak mentah naik tipis di perdagangan sesi Asia hari Rabu (30/11) menjelang pertemuan OPEC, dengan anggota produsen mencoba untuk membahas kesepakatan pemotongan produksi untuk mengekang kelebihan pasokan yang telah membuat harga merosot lebih dari separuh sejak 2014.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) naik 29 sen, atau 0,64 persen, pada $ 45,52 per barel.

Harga minyak mentah berjangka patokan internasional Brent diperdagangkan pada $ 46,82 per barel, naik 44 sen, atau 0,95 persen.

Pedagang mengatakan pasar gelisah, dan bahwa harga akan tergantung pada perkembangan pada pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) di Wina hari ini.

Minyak mentah anjlok hampir 4 persen pada sesi sebelumnya karena perselisihan antara Arab Saudi, Iran dan Irak mengenai rincian dari pemotongan yang direncanakan.

Meskipun perbedaan pendapat, sebagian besar analis masih mengharapkan beberapa bentuk kesepakatan muncul.

“Kami berharap OPEC akan mencapai kesepakatan … Kami percaya tekad OPEC dalam mencapai kesepakatan tetap kuat,” kata ANZ Bank, Rabu.

Analis di Goldman Sachs, Barclays dan ANZ setuju bahwa harga minyak akan cepat naik di atas $ 50 per barel jika OPEC mencapai kesepakatan. Tanpa kesepakatan, konsensus adalah harga turun rendah ke $ 40-an.

Iran dan Irak menolak tekanan dari Arab Saudi untuk mengurangi produksi, sehingga sulit bagi kelompok untuk mencapai kesepakatan.

Pada hari Selasa, ketegangan meningkat setelah Iran menulis surat kepada OPEC mengatakan pihaknya ingin Arab Saudi untuk memangkas produksi sebesar 1 juta barel per hari (bph), lebih dari tawaran Riyadh, sumber OPEC yang melihat surat itu menyatakan kepada Reuters.

Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh kepada wartawan saat tiba di markas OPEC di Wina mengatakan bahwa negaranya tidak siap untuk mengurangi produksi.

OPEC, yang menyumbang sepertiga dari produksi minyak dunia, membuat perjanjian awal di Aljazair pada bulan September untuk membatasi produksi sekitar 32,5-33 juta bph dibandingkan saat ini 33.64 juta barel per hari untuk menopang harga.

OPEC mengatakan akan membebaskan Iran, Libya dan Nigeria dari kesepakatan karena produksi mereka telah menyusut oleh kerusuhan dan sanksi.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah untuk perdagangan mendatang akan mencermati hasil pertemuan OPEC hari ini di Wina. Jika tercapai kesepakatan pemotongan produksi maka akan mengangkat harga minyak mentah dan sebaliknya. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 44,50-$ 43,50, sedangkan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 46,50 -$ 47,50.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*