Harga Minyak Mentah Sesi Asia Naik Mantap, Dikuatkan Penurunan Produksi AS

Harga minyak mentah AS bergerak naik mantap di perdagangan Asia Rabu (15/03), pulih dari terendah tiga bulan setelah data industri menunjukkan kejutan penurunan dalam persediaan minyak mentah AS.

Minyak mentah AS West Texas Intermediate diperdagangkan naik 80 sen, atau 1,68 persen, pada $ 48,52 per barel, setelah sebelumnya naik lebih dari $ 1 ke $ 48,87. Kenaikan terjadi setelah kontrak ditandai penurunan ketujuh berturut-turut pada hari Selasa, penurunan terpanjang sejak Januari 2016.

Harga minyak mentah berjangka Brent naik 72 sen atau 1,41 persen, pada $ 51,64, setelah berakhir turun 43 sen menjadi $ 50,92 pada hari Selasa, terendah sejak November

Persediaan minyak mentah AS turun 531.000 barel pekan lalu, kelompok industri American Petroleum Institute mengatakan Selasa setelah penutupan pasar.

Hasil itu dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk kenaikan 3,7 juta barel. Jika penurunan juga terjadi pada data pemerintah pada hari Rabu, itu akan menjadi penurunan pertama setelah sembilan berturut-turut kenaikan. Persediaan bensin dan distilat AS turun lebih dari yang diharapkan, data juga menunjukkan.

Minyak jatuh pada Selasa setelah OPEC melaporkan kenaikan persediaan minyak mentah global dan kejutan produksi tinggi dari anggota terbesar, Arab Saudi, melanjutkan tekanan harga yang telah menghapus hampir semua keuntungan sejak OPEC mengumumkan penurunan pada November.

Sumber sekunder mengatakan produksi Arab Saudi jatuh pada bulan Februari untuk 9.797.000 barel per hari (bph), tapi Riyadh mengatakan OPEC naik menjadi 10.011.000 barel per hari.

Laporan bulanan OPEC mengatakan persediaan minyak di negara-negara industri naik pada bulan Januari menjadi 278 juta barel di atas rata-rata lima tahun, dengan pasokan shale AS dan pasokan non-OPEC lainnya meningkat.

Malam nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan AS oleh EIA, yang diindikasikan menurun.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi lanjutkan kenaikan dengan penurunan produksi AS. Demikian juga malam nanti jika data EIA terelisir terjadi penurunan persediaan mingguan AS, akan mengangkat harga. Harga minyak mentah berpotensi bergerak dalam kisaran Resistance $ 49.00-$ 49.50, dan jika harga turun akan menembus kisaran Support $ 47.50-$ 47.00.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*