Harga Minyak Mentah Sesi Asia Melemah Tertekan Profit Taking

Harga minyak mentah tergelincir pada perdagangan sesi Asia Jumat (23/12) di perdagangan Asia menjelang liburan Natal dan Tahun Baru, membenamkan keuntungan di sesi sebelumnya karena para pedagang mengambil keuntungan.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate turun 26 sen atau 0,49 persen, menjadi $ 52,69 per barel setelah menetap 46 sen, atau 0,9 persen, naik pada sesi sebelumnya.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Februari turun 20 sen atau 0,36 persen, menjadi $ 54,85 per barel setelah mengakhiri sesi sebelumnya naik 59 sen, atau 1,1 persen.

Indeks dolar AS sedikit lebih rendah pada hari Jumat tapi masih dekat dengan puncak 14-tahun dari 103,65 awal pekan ini.

Dolar yang kuat membuat komoditas dalam denominasi dollar AS termasuk minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Harga diperkirakan akan didukung oleh kesepakatan dengan Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan produsen minyak non-OPEC untuk memangkas produksi oleh hampir 1,8 juta barel per hari mulai 1 Januari.

Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih, Kamis ia yakin akan ada “komitmen tingkat tinggi” dari produsen minyak untuk mematuhi perjanjian membatasi produksi.

Talal Nasser Al Athbi, kepala Biro Eksekutif Organisasi Negara Arab Pengekspor Minyak (OAPEC) pada hari Kamis mengatakan bahwa penawaran dan permintaan di pasar minyak global diperkirakan seimbang selama kuartal pertama atau kedua tahun depan.

Tapi upaya Libya untuk meningkatkan produksi minyak menyusul pembukaan kembali jaringan pipa minyak utama negara di barat bisa dibayangi oleh perebutan kekuasaan politik yang belum terselesaikan dan risiko blokade baru.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi bergerak lemah dengan lanjutan aksi profit taking dan menjelang libur panjang natal. Harga minyak mentah diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support $ 52,20 dan $ 51,70, namun jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 53,20 dan $ 53,70.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*