Harga Minyak Mentah Sesi Asia Melemah Terpicu Keraguan Pemotongan Produksi OPEC

Harga minyak mentah merosot pada perdagangan Kamis (05/01) di sesi Asia, terkena keraguan bahwa produsen akan sepenuhnya memberikan janji-janji untuk memotong produksi, meskipun penjualan mobil AS mencapai rekor dan persediaan minyak mentah jatuh menawarkan pasar beberapa dukungan.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan turun 7 sen atau 0,13 persen, pada $ 53,19 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent patokan internasional untuk harga minyak, diperdagangkan pada $ 56,33 per barel, turun 13 sen atau 0,23 persen.

Para pedagang mengatakan penurunan datang di belakang kekhawatiran apakah rencana oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen terkemuka lainnya untuk memotong pasokan minyak mentah akan sepenuhnya dilaksanakan.

Dalam sebuah catatan kepada klien pada hari Rabu Goldman Sachs mengatakan “prospek pasar minyak pada awal 2017 akan didorong oleh pemotongan OPEC dan non-OPEC” dan diharapkan “harga Brent mencapai puncak pada $ 59 per barel” pada pertengahan 2017.

Di Amerika Serikat, harga minyak mentah yang lebih kuat daripada di pasar internasional, didukung oleh penjualan kendaraan yang kuat dan laporan jatuh stok minyak mentah komersial.

Harga lebih kuat untuk WTI daripada Brent didukung oleh laporan American Petroleum Institute (API) yang menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun 7,4 juta barel dalam pekan yang berakhir 30 Desember untuk berdiri di 482.700.000, melampaui ekspektasi analis untuk penurunan 2,2 juta.

WTI juga didukung oleh penjualan mobil dan truk AS, yang naik 3,1 persen pada Desember pada tahun ini, dan mencapai rekor 17.550.000 keseluruhan pada tahun 2016.

Malam nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan AS oleh EIA yang diindikasikan menurun. Jika hasil ini terealisir akan mengangkat harga minyak mentah.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah akan lemah dengan keraguan pemotongan produksi. Namun jika malam nanti persediaan minyak mentah mingguan AS terealisir turun, akan mengangkat harga minyak mentah. Harga minyak mentah diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 53,70 dan $ 54,20, namun jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 52,70 dan $ 52,20.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*