Harga Minyak Mentah Sesi Asia Bergerak Datar Terpengaruh Sentimen Campuran

Harga minyak mentah bergerak datar pada perdagangan Kamis (12/01) di sesi Asia setelah persediaan minyak mentah AS dan produk olahan mengirim pesan campuran ke pasar, dengan ketidakpastian yang sedang berlangsung atas kepatuhan OPEC dengan penurunan produksi yang direncanakan juga dalam fokus.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada $ 52,22 per barel, turun 3 sen atau 0,06 persen.

Harga minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional untuk harga minyak, diperdagangkan pada $ 55,17 per barel, naik 7 sen atau 0,13 persen.

Para pedagang mengatakan bahwa laporan persediaan minyak mentah dan produk olahan yang dirilis oleh Administrasi Informasi Energi AS Rabu telah mengirimkan pesan yang membingungkan ke pasar.

Sementara kenaikan tak terduga yang kuat di persediaan minyak mentah sebesar 4,1 juta barel menjadi 483.110.000 barel menyiratkan kelebihan pasokan yang sedang berlangsung, catatan refinery AS berjalan dari 17,1 juta barel per hari (bph), naik 418.000 barel per hari pada pekan ini, menunjukkan permintaan yang kuat yang sedang berlangsung.

“Data EIA menunjukkan kilang AS meningkatkan jumlah minyak mentah yang mereka proses, mendorong tingkat pemanfaatan ke tertinggi sejak September. Ini melihat persediaan naik … lebih dari yang diharapkan pasar,” kata ANZ Bank.

Di luar Amerika Serikat, muncul detail dari pemotongan pasokan Saudi sebagai bagian dari upaya oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen lainnya seperti Rusia untuk mengekang kekenyangan pasokan global mulai muncul.

Meskipun beberapa pengurangan pasokan Februari ke Tiongkok, India dan Malaysia, eksportir minyak mentah Arab Saudi kemungkinan akan fokus pemotongan pada Eropa dan Amerika Serikat, melindungi pelanggan terbesar di Asia.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah akan mencermati pelaksanaan kesepakatan pemotongan produksi OPEC dan Non OPEC, jika terjadi pemotongan akan mengangkat harga dan sebaliknya. Harga minyak mentah diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 52,70 dan $ 53,20, namun jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 51,70 dan $ 51,20.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*