Pergerakan harga minyak mentah untuk perdagangan malam hari ini terpantau mengalami kenaikan tipis. Harga minyak sedikit terdorong oleh adanya prediksi yang dikeluarkan oleh International Energy Agency yang menyebutkan bahwa tingkat konsumsi minyak dunia untuk tahun ini akan mengalami kenaikan 1,4 juta barel per hari. Prediksi yang dikeluarkan oleh IEA tersebut memberikan “angin segar” bagi pasar yang malam dihadapkan pada sentimen negatif dari penurunan data prelim sentimen konsumen AS untuk bulan Februari lalu.
Sedangkan sentimen lainnya datang dari kondisi keamanan di Ukraina yang semakin menegangkan setelah hari ini terjadi bentrokan antara demonstran pro Rusia dengan pro Ukraina di ibukota Ukraina, Kiev. Bentrokan tersebut disebabkan oleh naiknya intensitas suhu politik di Ukraina jelang referendum provinsi Crimea pada 16 Maret mendatang.
Harga minyak mentah berjangka mengalami kenaikan 0,3% menjadi 98,5 dollar per barel. Sedangkan harga minyak mentah jenis Brent naik 0,8% menjadi 108,25 dollar per barel. Sepanjang 3 hari terakhir, harga minyak mentah telah mengalami penurunan sebesar 4,5%.
Untuk perdagangan malam hari ini, harga minyak mentah dinilai akan masih berpeluang mengalami peningkatan tipis dengan level support sebesar 97,76 dollar per barel dan level resistant 100,18 dollar per barel. Apalagi hari ini bursa saham AS hanya mengalami kenaikan tipis dan cenderung flat sehingga kurang memberikan keuntungan yang besar bagi harga komoditas.
Joko Praytno/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Pic : www.thisismoney.co.uk
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind