Harga Minyak Mentah Naik 2 Persen Terdukung Optimisme Pertemuan OPEC Akhir Pekan

Harga minyak mentah rebound dari posisi terendah minggu ini pada akhir perdagangan Jumat dinihari (09/12), ditutup di atas $ 50 per barel karena pasar fokus pada pertemuan akhir pekan mendatang antara OPEC dan produsen non-OPEC yang dapat memperkuat kesepakatan untuk memangkas produksi minyak mentah lebih lanjut.

Harga minyak mentah berjangka AS WTI naik $ 1,07, atau 2,2 persen, pada $ 50,84 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent naik 94 sen, atau 1,8 persen, pada $ 53,94 per barel.

Harga minyak mentah Brent dan AS mendapat dukungan awal dari dolar yang sedikit lebih lemah, tetapi mata uang AS berubah positif karena euro jatuh pada keputusan Bank Sentral Eropa untuk memperpanjang tetapi mengurangi program pembelian obligasinya.

Kedua patokan telah jatuh lebih dari $ 2 per barel dari tertinggi tercapai pada Senin ketika investor membeli berat di bangun dari kesepakatan OPEC.

Produsen minyak akan bertemu di Wina pada hari Sabtu untuk melihat apakah mereka yang di luar Organisasi Negara Pengekspor Minyak akan memangkas produksi untuk membantu menghapus kekenyangan pasokan global yang telah tertekan harga selama lebih dari dua tahun.

Berbicara di sebuah konferensi di New York, mantan Sekretaris OPEC Jenderal Abdalla El-Badri mengatakan bahwa pemotongan produksi non OPEC sekitar 600.000 barel per hari (bph) adalah “suatu keharusan.”

OPEC telah sepakat untuk memangkas produksi sebesar 1,2 juta barel per hari (bph) pada semester pertama 2017, kesepakatan yang mendukung minyak mentah berjangka meskipun keraguan mengenai apakah jumlah itu cukup dan apakah pemotongan akan diterapkan secara efektif.

Produsen Non-OPEC Rusia telah memberikan sinyalemen siap untuk mengurangi produksi 300.000 barel per hari dan pada hari Kamis Azerbaijan mengatakan akan datang ke Wina dengan proposal untuk pengurangan sendiri.

Namun demikian, beberapa analis menyarankan pengurangan dijanjikan dalam produksi minyak mentah mungkin tidak cukup untuk menekan kelebihan pasokan global dan menyeimbangkan pasar.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah akan bergerak menguat jika optimisme menjelang pertemuan OPEC akhir pekan terus meningkat. Namun perlu dicermati penguatan dollar AS semalam yang dapat menekan harga minyak. Harga minyak mentah diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 51,30 dan $ 51,80, namun jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 50,30 dan $ 49,80.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*