Harga Minyak Mentah Merosot Setelah Laporan Peningkatan Persediaan Mingguan AS

Harga minyak mentah merosot pada akhir perdagangan Jumat dinihari (30/12) setelah kenaikan mengejutkan dalam persediaan AS yang telah mendorong minyak mentah global ke tingkat tertinggi sejak Juli tahun lalu.

Harga minyak mentah berjangka AS berakhir turun 21 sen atau 0,39 persen pada $ 53,85, sementara harga minyak mentah berjangka Brent turun 8 sen ke $ 56,14 per barel pada 14:34 ET (1934 GMT).

Volume yang diperdagangkan tipis dengan banyak investor pergi untuk liburan akhir tahun, meskipun berakhirnya bulan depan kontrak ICE Februari Brent Kamis bisa menghasilkan beberapa aktivitas.

Distilat dan bensin berjangka AS berakhir pada hari Jumat, yang bisa menambah perubahan harga, analis mencatat.

Kedua patokan minyak mentah telah membuat keuntungan besar bulan ini sejak OPEC dan produsen lainnya sepakat untuk membatasi produksi dalam upaya untuk menyeimbangkan pasar bahan bakar yang kelebihan pasokan.

Persediaan minyak mentah naik 614.000 barel dalam pekan sampai 23 Desember, sebagai kilang memotong impor minyak mentah, Administrasi Informasi Energi melaporkan.

Analis yang disurvei oleh Reuters sebelum laporan telah memperkirakan rata-rata bahwa persediaan akan menurun sebesar 2,1 juta barel.

Di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk patokan kontrak West Texas Intermediate minyak mentah AS, persediaan naik 172.000 barel, kata EIA.

Persediaan bensin turun 1,6 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk kenaikan 1,3 juta barel.

Persediaan distilasi, yang termasuk diesel dan minyak pemanas, turun 1,9 juta barel, dibandingkan ekspektasi untuk kenaikan 1,8 juta barel, data EIA menunjukkan.

Sebuah komite dari produsen Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan non-OPEC akan bertemu di Wina pada 21-22 Januari untuk membahas pelaksanaan perjanjian produksi, menteri minyak Kuwait Essam Al-Marzouq kepada kantor berita KUNA.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah akan bergerak turun dengan meningkatnya persediaan minyak mentah mingguan yang dilaporkan EIA. Harga minyak mentah diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support $ 53,35 dan $ 52,85, namun jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 54,35 dan $ 54,85.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*