Harga Minyak Mentah Bergerak Lemah Dengan Ketidakpastian Kesepakatan OPEC

Harga minyak mentah bergerak lemah pada perdagangan hari Rabu (23/11) dengan ketidakpastian kesepakatan rencana pemotongan produksi minyak mentah OPEC, dan volume rendah menjelang libur Thanksgiving pada Kamis di AS.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di $ 47,86, turun 17 sen atau 0,35 persen.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka patokan Internasional Brent berada di $ 48,97 per barel, turun 15 sen atau 0,31 persen.

Pedagang mencermati rencana Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk pemotongan produksi yang akan dibahas pada pertemuan 30 November untuk menopang harga.

Namun, pada akhir Selasa analis telah menjadi waspada terhadap prospek kesepakatan, karena masih belum jelas apakah produsen utama OPEC Irak dan Iran bersedia untuk berpartisipasi dalam kesepakatan tersebut.

“Celah dalam produksi perjanjian OPEC bisa melihat harga minyak melemah pada perdagangan hari ini,” kata ANZ Bank dalam sebuah catatan pada hari Rabu.

“Sebuah pertemuan pendahuluan menjelang pertemuan OPEC pekan depan gagal menyelesaikan isu-isu seputar keterlibatan Iran dan Irak dalam perjanjian penurunan produksi,” demikian tambah ANZ.

Malam nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan oleh EIA yang diindikasikan terjadi penurunan persediaan. Jika terealisir akan mengangkat harga minyak mentah.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah akan bergerak lemah dengan ketidakpastian kesepakatan pemotongan produksi OPEC. Namun malam nanti berpotensi naik jika persediaan minyak mentah mingguan terealisir menurun seperti perkiraan EIA. Harga diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 47,40 -$ 46,90, sedangkan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 48,40-$ 48,90.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*