Minyak mentah naik 0,3 persen menjadi $ 49,32 per barel di New York, setelah meluncur 1,6 persen pada Rabu, karena data menunjukkan kenaikan dalam produksi AS. Organisasi Negara Pengekspor Minyak akan bertemu pekan ini untuk mencoba menyelesaikan perbedaan pendapat dalam hal pengurangan hasil produksi masing-masing anggota dimana Irak adalah diantara daftar negara yang ingin dibebaskan dari pemotongan.
Tembaga, nikel dan timah semua menurun untuk pertama kalinya minggu ini setelah dikeluarkannya laporan yang menunjukkan pertumbuhan laba pada perusahaan industri Tiongkok menjadi 7,7 persen pada September, dibawah lonjakan 19,5 persen pada Agustus yang merupakan lompatan terbesar dalam tiga tahun.
Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind