Harga Minyak Mendaki


shadow

Financeroll – Harga minyak memperoleh kenaikan di awal perdagangan Asia, Rabu (13/5) setelah penurunan tajam dalam perkiraan saham industri saham AS.

Laporan mingguan dari American Petroleum Institute menunjukkan penurunan 2 juMeta barel dalam pasokan minyak mentah di pekan lalu, ditambah kejutan lagi dengan jatuhnya harga bensin 1,6 juta barel.

Di New York Mercantile Exchange, minyak WTI untuk peniiman Juni melompat 1,07% ke level $61.46 barel. Di dalam jangka pendek, outlook energi yang dirilis kemarin, oleh data administrasi informasi energi (EIA) merevisi prakiraan permintaan global untuk sisa tahun 2015 naik 190.000 barel per hari untuk bpd 93.28 juta.

EIA juga mengantisipasi bahwa harga WTI dirata-rata sekitar di level $54.32 per barel untuk sisa akhir tahun, naik dari perkiraan sebelumnya yang hanya $52,52. Secara jangka panjang, EIA mengharapkan minyak WTI berada di level $65.57 per barel pada tahun 2016, turun dari $70.07 di perkiraan sebelumnya.

Di Intercontinental Exchange (ICE), minyak brent untuk pengiriman Juni naik 1,95 atau 3,00% ke level 66.86 per barel. Selain itu, EIA mengharapkan ,minyak brent ke level 60.79 untuk sisa tahun, pelebaran dengan minyak WTI sebesar $6.47 per barel.

Secara terpisah, proyeksi OPEC meningkat untuk permintaan di sisa tahun 2015 ke level 92.5 juta bpd, hingga 50.000 barel dari perkiraan sebelumnya. OPEC juga diperdebatkan dalam laporan Wall Street Journal, yang mengklaim bahwa organisasi minyak dunia tersebut akan tetap di bawah $80 per barel pada tahun 2025. [Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan hubungi pin bb 53738CAB]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*