Harga minyak menanti data lowongan kerja AS

Harga minyak menanti data lowongan kerja AS

JAKARTA. Harga minyak masih menunjukkan sinyal penguatan akibat musim dingin. Selama musim dingin, permintaan terhadap minyak berpotensi meningkat.

Mengutip data Bloomberg, harga minyak di New York Mercantile Exchange bulan Februari 2014 pada Jumat (17/1) menyentuh level US$ 94,09 per barel. Harga ini melonjak 0,13% dibanding hari sebelumnya.

Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, Zulfirman basir mengatakan pergerakan harga minyak cenderung netral. Di satu sisi, minyak diuntungkan akibat faktor cuaca.

Namun, di sisi lain, kekhawatiran investor terhadap prospek melimpahnya supply minyak dapat membatasi penguatan harga minyak. Bertambahnya supply minyak tercermin dari Libya dan Iran yang tengah bersiap meningkatkan ekspor.

“Fokus penggerak harga minyak hari ini adalah data ketersediaan lapangan pekerjaan AS, izin pembangunan perumahan, sentimen konsumen,” tutur Firman, Jumat (17/1).

Data yang akan dirilis Jumat malam tersebut akan menentukan pergerakan harga minyak selanjutnya. Apabila serangkaian data itu memberikan sinyal berlanjutnya pemulihan ekonomi Paman Sam maka ini dapat memberikan sentimen positif untuk minyak.

Hari ini, Firman menduga harga minyak akan diperdagangkan di kisaran US$93,30-US$95,40 per barel. Level support pada hari ini antara US$ 93,30; US$92,50; dan US$91,20 per barel. Sementara level resistance berada pada US$95,40; US$97,00; dan US$98,80 per barel.

Editor: Asnil Bambani Amri


Sumber: http://rss.kontan.co.id/v2/investasi

Speak Your Mind

*

*