Harga minyak melorot ke US$ 47 per barel

JAKARTA. Harga minyak mentah dunia kian anjlok. Harga West Texas Intermediate (WTI) menyentuh US$ 47 per barel sejak perdagangan kemarin (6/1).

Di bursa berjangka Nymex untuk pengantaran Februari, harga WTI kemarin ditutup di level US$ 47,93 per barel, terendah sejak April 2009.

Pagi ini pukul 8:36, harga flat, diperdagangkan di US$ 47,95 per barel.

Harga minyak mentah dunia terus melorot di tengah spekulasi cadangan minyak AS akan bertambah besar. Besok, Energy Information Administration (EIA) akan melaporkan cadangan minyak AS untuk periode sepekan hingga 2 Januari. Pasar memperkirakan, cadangan minyak AS akan naik 386,2 juta barel.

Tingginya produksi minyak di AS menambah pasokan yang sudah berlimpah dari negara-negara Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan Rusia.

“Pasar fokus dengan kelimpahan pasokan saat ini. Harga terus turun dengan cepat. Dengan sentimen yang sebegini negatif, sulit melihat pemicu yang bisa membalikkan sentimen. Jika cadangan minyak AS lebih tinggi dari perkiraan, mungkin Brent bisa merosot ke bawah US$ 50 per barel,” kata Hans van Cleef, Ekonom energi di ABN Amro Bank NV pada Bloomberg.

Harga minyak Brent, jenis lebih premium ketimbang WTI, kemarin ditutup merosot US$ 2,01 atau 3,8% menjadi US$ 51,10 di bursa ICE Futures Europe, London.  

Editor: Sanny Cicilia


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*