Harga Minyak Makin Jeblok

Singapura -Penurunan harga minyak belum juga berhenti. Sejak awal tahun ini, harga minyak dunia turun nyaris 20%. Kondisi ini membuat sejumlah analis memangkas prediksi harga minyaknya di tahun ini.

Harga kontrak berjangka minyak produksi Amerika Serikat (AS), yaitu West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan US$ 30,98/barel di pasar Asia. Turun 43 sen dari penutupan kemarin, dan turun 19% sejak awal tahun. Sejak tingkat tertingginya di pertengahan 2014 lalu, harga WTO turun 70%.

Kemudian, minyak jenis Brent, harga kontrak berjangkanya turun 43 sen menjadi US$ 31,12 barel. Di pagi tadi, harga Brent sempat menyentuh US$ 31,08/barel, atau tingkat terendah sejak April 2004. Sejak awal tahun ini, Brent sudah turun 20%.

“Penurunan fundamental pada pasar minyak di awal 2016 ini membuat kami melakukan penyesuaian untuk prediksi harga minyak di 2016,” demikian pernyataan Barclays, dilansir dari Reuters, Selasa (12/1/2016).

Selain Barclays, Macquarie, Bank of America Merrill Lynch, Standard Chartered, dan Societe Generale juga memangkas prediksi harga minyak tahun ini.

“Saat ini kami mengekspektasi Brent dan WTI bergerak di harga rata-rata US$ 37/barel tahun ini, turun dari prediksi sebelumnya US$ 60 dan US$ 56 per barel,” tambah Barclays.

Sementara Standard Chartered lebih pesimistis. Harga minyak bisa turun hingga US$ 10/barel.

(dnl/hns)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*