Harga Minyak 'Loncat' 6%

London -Hari ini harga minyak naik 6% di pasar Eropa setelah sebelumnya terus terpuruk dalam. Kenaikan ini didorong oleh kenaikan permintaan untuk menghadapi musim dingin yang terjadi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.

Meski begitu, harga minyak tetap masih terperosok pada titik terendahnya sejak 2003. Dan penurunan harga minyak selama Januari ini, adalah yang terdalam pada 25 tahun terakhir.

Sepanjang Januari 2015 ini, harga minyak telah turun 16,8%.

“Tak ada pertimbangan fundamental yang bisa dijadikan acuan bahwa tren penurunan harga minyak berubah. Yang harus kita lihat adalah laporan bulan ini yang menyatakan, bahwa dalam 6 bulan terakhir, pasar kelebihan pasokan minyak,” ujar Analis, Tamas Varga, dilansir dari Reuters, Jumat (22/1/2016).

Harga minyak jenis Brent naik US$ 1,92/barel menjadi US$ 31,17/barel. Sementara harga minyak produksi AS naik US$ 1,59 menjadi US$ 31,12/barel.

Dalam laporan bulan ini, International Energy Agency menyatakan, jumlah pasokan minyak akan melebihi besaran permintaan pada tahun ini. Karena itu, risiko pasokan berlebih masih akan terjadi.

Cuaca dingin dan bersalju di AS dan sebagian Eropa membuat permintaan minyak naik.

(wdl/hns)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*