Harga Minyak Kembali Menguat Setelah Anjlok 70 Persen

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Harga minyak melompat dari posisi terendah 12-tahun pada Kamis (21/1) atau Jumat (22/1) pagi WIB, terangkat oleh ayunan optimisme di pasar ekuitas setelah kerugian tajam sejak awal tahun.

Patokan harga minyak mentah di pasar Amerika Serikat (AS), minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, melonjak 1,18 dolar AS (4,2 persen) menjadi berakhir di 29,53 dolar AS per barel pada hari pertama kontrak Maret diperdagangkan di New York Mercantile Exchange.

Sedangkan minyak mentah Brent North Sea, yang menjadi patokan di pasar Eropa, untuk pengiriman Maret menetap pada 29,25 dolar AS per barel, meningkat 1,37 dolar AS (4,9 persen) dari penutupan perdagangan Rabu (20/1).

Para analis mengatakan pasar minyak mencari posisi terbawah setelah jatuh sekitar 70 persen dalam 18 bulan. “Pasar minyak menunjukkan tanda-tanda stabilisasi setelah pelemahan baru-baru ini, dan kami melihat beberapa ruang untuk koreksi teknis, terutama jika pasar ekuitas global dapat memulihkan kepercayaan mereka baru-baru ini,” kata Tim Evans dari Citi Futures.


Distribusi: Republika Online RSS Feed

Speak Your Mind

*

*