Harga Minyak ke Level Terendah dalam 6 Tahun

TEMPO.CO, Jakarta – Harga minyak mentah kembali jatuh pada hari Senin ke level terendahnya dalam enam tahun.

Harga minyak jenis WTI turun menjadi US$ 43,57 pada awal perdagangan atau terendah sejak Maret 2009, sebelum akhirnya mengalami rebound ke level US$ 44,34 per barel pada Senin pagi, 16 Maret 2015. Sedangkan Brent diperdagangkan pada US$ 54,32 per barel.

Menguatnya posisi mata uang dolar dan penuhnya kapasitas kilang di Amerika Serikat menjadi penyebab turunnya harga minyak. “Pernyataan Badan Energi Internasional (IEA) bahwa AS akan kehabisan kilang kosong untuk menampung minyak mentah membebani harga minyak,” demikian hasil analisis Bank ANZ.

Di sisi lain, kembali dibukanya sumur minyak AS yang ditutup pada musim dingin ekstrem akhir tahun lalu berpotensi mendorong harga minyak lebih rendah pada tahun ini.

Analis PGE Energy, Wendy Yong, mengatakan rendahnya harga minyak mentah diharapkan menjadi insentif seiring masih tersedianya kapasitas kilang di Cina. “Opsi impor minyak mentah bisa diambil oleh Cina pada akhir tahun ini.”

Goldman Sachs memprediksi turunnya harga minyak juga bisa memicu produksi minyak mentah AS lebih rendah pada kuartal kedua 2015. Hal ini mengantisipasi menguatnya nilai tukar dolar yang membuat harga komoditas lebih mahal bagi pemegang mata uang nondolar.

REUTERS | M. AZHAR


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*