Harga Minyak Jeblok, Perusahaan AS Pecat Ribuan Karyawan

Jakarta -Harga minyak dunia masih bertahan di level rendah. Bahkan dalam beberapa hari terakhir harga si emas hitam berada di bawah US$ 50/barel.

Berdasarkan data perdagangan Reuters, harga minyak jenis Light Crude untuk pengiriman Februari 2015 berada di posisi US$ 46,79/barel. Sementara harga minyak Brent adalah US$ 48,23/barel.

Harga minyak yang terus anjlok berdampak pada perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor ini. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di berbagai perusahaan minyak terus merebak.

Mengutip CNN, Rabu (21/1/2015), perusahaan asal Amerika Serikat (AS) Baker Hughes menyebutkan rencana melakukan PHK terhadap 7.000 karyawannya. PHK ini tidak lepas dari pemangkasan belanja modal yang mencapai 20%.

Baker Hughes adalah perusahaan yang menydiakan peralatan dan berbagai jasa kepada perusahaan-perusahaan minyak. Harga minyak yang anjlok membuat aktivitas eksplorasi turun drastis, sehingga mempengaruhi bisnis Baker Hughes.

“Industri ini sudah jelas berada dalam siklus menurun. Ini merupakan siklus yang terjadi 1-2 kali dalam 10 tahun,” kata Martin Craighead, CEO Baker Hughes.

Dengan mem-PHK 7.000 karyawan, Baker Hughes mengklaim bisa menghemat sampai US$ 185 juta atau sekitar Rp 2,2 triliun. PHK rencananya dilakukan secara bertahap mulai kuartal I-2015.Next

(hds/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*