Harga minyak jatuh, harga emas malah terkerek

SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia pada Senin (12/1) mendaki ke level tertingginya dalam sebulan terakhir. Data Reuters menunjukkan, pagi tadi, harga emas di pasar spot naik ke posisi US$ 1.228,20 per troy ounce. Ini merupakan kenaikan tertinggi sejak 11 Desember lalu. Pada pukul 0329 GMT, harga emas diperdagangkan naik 0,3% menjadi US$ 1,226,76 per troy ounce.

Harga emas mulai mendaki setelah dollar AS mencatatkan pelemahan. Seperti yang diketahui, mata uang AS itu melemah akibat data tingkat gaji pegawai AS yang secara tidak terduga mengalami pelemahan. Pergerakan dollar ini memicu spekulasi bahwa the Federal Reserve akan bersabar dalam menaikkan suku bunga acuan.

Selain itu, harga minyak global juga berada di level terendah sejak April 2009. Rendahnya harga minyak berpotensi menekan harga emas karena hal tersebut memangkas kebutuhan emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang bisa dipicu oleh kenaikan harga minyak.

“Normalnya, penurunan harga minyak akan berdampak negatif bagi emas. Namun, lamanya durasi penurunan harga minyak bisa memicu kecemasan terhadap kondisi pasar finansial dan negara-negara pengekspor minyak. Hal ini yang lantas menyebabkan terciptanya permintaan safe haven emas,” urai HSBC analyst James Steel.

Editor: Barratut Taqiyyah


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*