Brisbane -Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menghitung besaran kenaikan harga BBM subsidi yang akan dilakukan pemerintah. Alasannya harga minyak dunia turun ke titik terendah dalam 4 tahun terakhir.
Saat ini, harga minyak dunia memang turun drastis menjadi di bawah US$ 80 per barel.
“Nanti kalau sudah sampai di Jakarta kita kan harus kalkulasi lagi. Karena kita harus mengerti harga minyak di dunia sudah turun kalkulasinya seperti apa,” tutur Jokowi di kampus QUT (Queensland University of Technology), Brisbane, Jumat (14/11/2014).
Selain soal turunnya harga minyak dunia, laju inflasi yang akan bergerak karena kenaikan harga BBM subsidi juga menjadi pertimbangan Jokowi.
“Kita harus melihat inflasi. Kita harus melihat stok logistik kita seperti apa,” ungkap Jokowi.
(dnl/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
—
Distribusi: finance.detik
Speak Your Mind