Harga minyak dunia tetap lemah

New York (ANTARA News) – Harga minyak dunia tetap lemah diperdagangan yang fluktuatif pada Kamis (Jumat pagi WIB), terpukul dolar yang menguat dan kenaikan produksi di Libya.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November, turun 27 sen menjadi ditutup pada 92,53 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, lapor AFP.

Di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November berayun tajam sebelum berakhir lima sen lebih tinggi pada 97,00 dolar AS per barel.

“Pasokan minyak mentah yang melimpah terus membebani sentimen pasar,” kata Myrto Sokou, seorang analis senior perusahaan pialang Sucden. “Selain itu, dolar AS yang kuat menambah tekanan lebih lanjut pada pasar.”

Meningkatnya greenback membuat minyak yang dihargakan dalam dolar lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lemah, sehingga mengurangi permintaan.

Sementara itu pulihnya ekspor Libya telah meambah kelebihan pasokan di pasar. Minyak mentah Libya sangat dihargai oleh para penyuling di Eropa sebagai alternatif untuk Brent.

“Pendorong dominan … tetap pasokan yang cukup tinggi dikombinasikan dengan melemahnya permintaan global dan nilai dolar yang terus menguat,” kata Dorian Lucas, analis di perusahaan konsultan Inenco yang berbasis di Inggris.

Euro jatuh pada Kamis ke posisi terendah hampir dua tahun di 1,2697 dolar, karena kekhawatiran baru atas kesehatan ekonomi zona euro yang tersendat.

Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2014


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*