Harga Minyak Dunia Dibawah US$42 di Asia

INILAHCOM, Singapura – Harga minyak diperdagangkan dibawah US$42 di Asia, Senin (30/11/2015). Itu menjelang pertemuan OPEC dan rilis data tentang sektor manufaktur penting China pekan ini.

Pasar akan mengamati, apakah anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), yang bertemu, 4 Desember 2015, memangkas tingkat produksi tinggi saat ini dan mengurangi kelebihan pasokan minyak mentah yang telah menekan harga lebih dari satu tahun.

Analis mengatakan, para pedagang juga akan mengamati dua pidato penting oleh Ketua Federal Reserve Janet Yellen minggu ini untuk tanda-tanda tentang waktu kenaikan suku bunga di AS.

Data November tentang sektor industri Tiongkok akan dirilis pada Selasa, dengan para pedagang mencari petunjuk tentang kesehatan konsumen energi utama dunia itu. Pada sekitar pukul 06.40 GMT, patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari naik dua sen menjadi US$41,73 per barel dan minyak mentah Brent untuk Januari diperdagangkan 15 sen lebih rendah pada US44,71 per barel.

“Kami perkirakan fokus kembali ke waktu kenaikan suku bunga AS, dengan dua pidato penting oleh Ketua The Fed Janet Yellen, pada Rabu dan Kamis,” tegas Capital Economics.

Para analis memperkirakan kebijakan The Fed untuk menaikkan suku bunga selama pertemuan mereka Desember, satu langkah yang akan meningkatkan dolar dan membuat minyak yang dihargakan dalam dolar lebih mahal, sehingga mengurangi permintaan dan menekan harga.

Pertemuan OPEC Jumat pekan ini diharapkan fokus pada kelebihan pasokan minyak mentah global, kembalinya minyak Iran ke pasar setelah pencabutan sanksi ekonomi barat dan apakah kartel akan memangkas produksinya untuk meningkatkan harga.

“Namun, komentar dari menteri-menteri utama OPEC masih tampak relatif optimis. Juga, belum jelas apakah walaupun OPEC tidak memangkas target produksinya, produksi aktual akan turun, mengingat kartel sudah memproduksi di atas target saat ini,” kata Capital Economics.

Kepala praktek minyak dan gas Asia Pasifik di perusahaan jasa profesional EY Sanjeev Gupta mengatakan pertemuan OPEC akan menarik perhatian tentang penawaran dan permintaan di tahun depan. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*