Harga Minyak Dunia Anjlok Lagi

TRIBUNJOGJA.COM, NEW YORK – Harga minyak mentah dunia merosot pada Selasa (20/1/2015) waktu setempat (Rabu pagi WIB). Ini setelah Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia yang memicu kekhawatiran baru tentang kekuatan permintaan minyak mentah.

Harga acuan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, turun 2,30 dollar AS atau 4,7 persen, menjadi ditutup pada 46,39 dollar AS per barel, tidak jauh dari tingkat terendahnya sejak Maret 2009.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Maret, harga acuan internasional, jatuh menjadi menetap di 47,99 dollar AS per barel di London, turun 85 sen dari tingkat penutupan Senin.

“Harga minyak mentah tetap di bawah tekanan berat dengan kontrak berjangka WTI bulan depan mundur … menyusul berita bahwa IMF memangkas proyeksi pertumbuhan global (yang) paling dalam selama tiga tahun,” kata analis Sucden, Myrto Sokou.

IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun ini menjadi 3,5 persen dan 3,7 persen pada 2016 dilatarbelakangi momentum lemah di hampir semua ekonomi utama kecuali Amerika Serikat.

Kedua perkiraan 0,3 persentase poin lebih rendah dari pada perkiraannya pada Oktober tahun lalu.

Pemberi pinjaman global itu memperkiraan Tiongkok, konsumen minyak utama akan tumbuh masing-masing sebesar 6,8 persen pada 2015 dan 6,3 persen pada 2016, masing-masing turun sebesar 0,3 persentase poin dan 0,5 persentase poin dari prediksi sebelumnya.

Sementara Moodys menurunkan perkiraan harga rata-rata 2015 menjadi 55 dollar AS per barel untuk Brent dan 52 dollar untuk WTI. Moodys memproyeksikan kedua kontrak akan naik pada 2016, masing-masing menjadi 65 dollar AS dan 62 dollar AS.

“Kami melihat ada katalis jangka pendek yang akan mengubah persamaan pasokan/permintaan,” kata perusahaan pemeringkat kredit Moodys dalam sebuah catatan pasar. (*)


Distribusi: Tribun Jogja

Speak Your Mind

*

*