Harga Minyak Dongkrak Wall Street 200 Poin

INILAHCOM, New York — Saham-saham di Wall Street ditutup menguat pada Kamis (5/2/2015) atau Jumat pagi WIB. Dow Jones berakhir naik lebih dari 200 poin.

Penguatan tersebut didorong melonjaknya harga minyak dan aktivitas merger menjelang laporan pekerjaan AS yang dipantau secara ketat. Indeks Dow Jones Industrial Average melompat 211,86 poin (1,20 persen) menjadi berakhir di 17.884,88.

Indeks berbasis luas S&P 500 naik 21,01 poin (1,03 persen) menjadi 2.062,52, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 48,39 poin (1,03 persen) menjadi 4.765,10.

Harga minyak AS naik lebih dari empat persen menjadi ditutup di atas 50 dolar AS per barel, sehingga mengangkat saham-saham perusahaan minyak bumi. Anggota Dow, ExxonMobil, naik 1,0 persen, sementara raksasa jasa minyak Halliburton bertambah 2,3 persen.

Anggota Dow, Pfizer, naik 2,9 persen di tengah berita bahwa kesepakatannya senilai 17 miliar dolar AS untuk membeli Hospira akan menambah portofolio baru perawatan suntik steril dan obat biosimilar untuk penawaran lebih luas farmasi Pfizer.

Komponen Dow, DuPont, melonjak 3,1 persen setelah pengumuman dari dua anggota dewan barunya ketika perusahaan terus berdebat dengan aktivis investor Nelson Peltz. Peltz telah menyerukan pemecahaan perusahaan dan mengusulkan empat nominasi dewan.

The Walt Disney Company, anggota Dow lainnya, naik 1,3 persen setelah mendorong kepala taman Disney dan resort Thomas Staggs sebagai CEO (chief operating officer). Langkah ini dipandang sebagai perencanaan suksesi untuk kepala eksekutif Robert Iger.

21st Century Fox, bagian dari kerajaan media Rupert Murdoch, turun 5,4 persen karena perusahaan menurunkan proyeksinya untuk 2015.

Amazon naik 2,5 persen didorong laporan “bullish” oleh Morgan Stanley yang mengatakan pengecer daring ini memasuki tahap peningkatan profitabilitas.

Perusahaan jasa minyak Weatherford International naik 3,0 persen setelah mengumumkan akan memangkas 8.000 pekerja dalam menanggapi harga minyak yang rendah.

Pasar memperkirakan laporan pekerjaan yang cukup kuat dari departemen tenaga kerja AS pada Jumat. Data diperkirakan akan menunjukkan ekonomi AS menambah 235.000 pekerjaan, sebuah pelambatan dari Desember, dan tingkat pengangguran bertahan pada 5,6 persen.

Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS naik menjadi 1,81 persen dari 1,74 persen pada Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,42 persen dari 2,34 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak saling berlawanan. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*