Harga Minyak Bisa Perlicin Pertemuan ECB

INILAHCOM, London – Pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) seharusnya akan optimis dengan pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi setelah harga minyak mentah menalami penguatan.

ECB untuk pertama kalinya dalam setahun terakhir mendapat amanat untuk merevisi target inflasi. Ekspektasi ini sesuai dengan harga minyak yang rebound pada pekan lalu menembus ke US$50 per barel.

“Pertumbuhan pasar tenaga kerja dan stimulus fiskal bisa mengimbangi kenaikan harga minyak mentah meskipun dapat menahan kenaikan pendapatan riil,” kata ekonom di berenberg, Holger Schmieding seperti mengutip marketwatch.com.

Dia memperkirakan ECB akan menaikkan proyeksi inflasi dari 0,1 persen menjadi 0,3 persen jadi targetnya menjadi 1,5 persen tahun ini. Untuk tahun 2017 menjadi 1,5 persen dan 1,7 persen untuk tahun 2018.

Dalam kebijakan ini, harga energi merupakan faktor utama dalam menghitung inflasi. Menurut data inflasi kawasan Eropa pada Selasa kemarin, harga konsumen turun 0,1 persen di bulan mei dari penurunan 0,2% di bulan April.

ECB pada Kamis besok akan mengumumkan tentang kebijakan suku bunga pada Kamis siang yang dibarengi dengan pernyataan resmi Gubernur ECB, Draghi. Pertemuan ini bersamaan dengan berlangsungnya pertemian OPEC di Wina. Investor mengharapkan ECB menjaga suku bunga deposito yang telah minus 0,4% dari suku bunga acuannya di nol persen.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*