INILAHCOM, New York – Harga minyak AS jatuh ke tingkat terendah baru dalam enam tahun, Kamis atau Jumat (14/08/2015) pagi WIB. Itu di tengah bertahannya kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September, turun US$1,07 menjadi ditutup pada US$42,23 per barel di New York Mercantile Exchange, tingkat terendah sejak Maret 2009.
Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman September, merosot 44 sen menjadi menetap di US$49,22 per barel di perdagangan London. Pasar minyak telah naik dan turun pekan ini, karena kekhawatiran tentang ekonomi China meningkat setelah Beijing mengejutkan pasar dengan mendevaluasi mata uang yuan.
Produksi minyak mentah dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) meningkat 101.000 barel per hari menjadi rata-rata 31,51 juta barel per hari pada Juli. Demikian menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC yang rilis, Selasa.
Iran dan enam negara besar dunia telah mengadopsi kesepakatan tentang masalah nuklir Iran. Para pedagang khawatir akan lebih banyak minyak mentah Iran datang ke pasar minyak sudah kelebihan persediaan. OPEC mempertahankan kuota produksi 30 juta barel per hari pada pertemuan Juni. Produksi kartel menyumbang sekitar 40 persen dari produksi minyak mentah global.
Dolar AS juga menguat pada Kamis didukung data ekonomi positif. Sebuah penguatan greenback membuat minyak mentah yang dihargakan dalam dolar lebih mahal dan kurang menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya. [tar]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind