Harga Minyak Anjlok, Proyek Pengeboran Migas Terancam Mandek

Jakarta -Terus turunnya harga minyak ini berdampak ke mana-mana. Salah satunya proyek hulu minyak dan gas bumi (migas) terancam mandek, karena tidak menguntungkan.

“Tentu ada dampaknya bagi proyek-proyek hulu migas, dan bahkan terancam terhenti,” ujar Deputi Pengendalian Perencanaan Satuan Kerja Khusus Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Aussie Gautama, ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (1/12/2014).

Aussie mengungkapkan, proyek-proyek hulu migas yang akan dikerjakan salah satu patokannya adalah harga minyak Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP). Bila ICP terlalu turun atau naik, tentunya berimplikasi pada kelanjutan proyek.

“Ada patokan ICP menentukan keekonomisan proyek hulu dikembangkan. Kalau ICP terlalu anjlok, proyeknya tidak ekonomis akan rugi untuk dikerjakan. Ya seperti kita biasa jualan tempe 100 sekarang harus dijual 70,” ujarnya.

Ketika ditanya proyek hulu mana yang terancam mandek pengerjaannya, ia enggan menjawabnya.

“Kalian sebenarnya sudah pada tahu proyek mana saja,” tutupnya.

(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*