Harga Minyak Anjlok, Pertamina Rugi Rp 420 Miliar di Januari

Malang -Kinerja perusahaan migas dunia terkena pengaruh rendahnya harga minyak dunia. Salah satunya terjadi pada kinerja PT Pertamina (Persero).

Per Januari 2015 ini, Pertamina mencatat rugi US$ 35 juta (Rp 420 miliar) per Januari 2015. Menurut Vice Senior Marketing Pertamina, Suhartoko, ini merupakan kerugian pertama yang diderita BUMN migas itu.

“Januari 2015 ini merupakan titik nadir bagi Pertamina untuk mendapatkan profit.
Karena dalam sejarah Pertamina tidak pernah membukukan kerugian, serupiah pun tidak. Tetapi bulan Januari ini kerugian mencapai US$ 35 juta,” tuturnya di Terminal BBM Malang Jalan Halmahera, Jumat (6/3/2015).

Ia mengatakan, selama ini Pertamina fokus pada pengelolaan di sektor hulu, tapi kini perlahan hilir sudah mulai digarap serius untuk meningkatkan keuntungan perusahaan.

“Februari masih dalam posisi rugi, harapannya bulan berikutnya (kerugian) jangan meningkat lagi. Warning atau lampu merah buat kita,” ungkapnya.

Menurutnya, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto sudah mencanangkan lima pilar untuk mendongkrak keuntungan perusahaan, salah satunya penguasaan sumur-sumur yang sudah masa habis kontak.

“Kita sudah digemborkan tidak memiliki teknologi dan kesiapan. Tapi beberapa waktu sudah kami buktikan dan itu mencatat sejarah hanya Pertamina yang bisa,” tegasnya.

Pilar selanjutnya adalah efesiensi mulai dari pengadaan barang, kilang, marketing, dan peningkatan kapasitas kilang untuk kedaulatan energi.

“Disusul nanti peningkatan infrastruktur ritel. Ini upaya Pertamina meningkatkan pengelolaan di sektor hilir,” sambungnya.

Ditambahkan, sebuah program marketing juga diterapkan untuk meningkatkan pengelolaan Pertamina di sektor hilir.

(ang/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*