Financeroll – Perdagangan bursa komoditas berjangka di hari Selasa(18/8), harga minyak masih terpantau alami penurunan dengan diperdagangkan di zona negatif, ketika pasar fokus akan prospek permintaan dari Tiongkok ditengah pelemahan mata uang Yuan.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, minyak West Texas Intermediate pengiriman Oktober telah diperdagangkan lebih rendah 0.37% di level $42.25 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Sejak pagi ini, harga minyak WTI terlihat telah bergerak menyentuh level $42.25 untuk sesi terendah harian dan level $42.48 untuk sesi tertinggi harian.
Sedangkan untuk minyak premium Eropa, Brent Oil pengiriman Oktober juga diperdagangkan lebih rendah dengan mencatat penurunan sebesar 0.17% di level $48.56 per barel di London. Pergerakan harga minyak premium Eropa sejak pagi ini telah bergerak menyentuh level $48.56 untuk sesi terendah harian dan level $48.67 untuk sesi tertinggi harian.
Pergerakan harga minyak yang terus ke level terendahnya dalam setahun ini telah sedikit menekan optimisme pasar atas ketidakseimbangan jumlah permintaan dalam jangka pendek. Kekhawatiran atas melimpahnya persediaan minyak juga ikut serta mendorong penurunan bagi harga minyak berjangka.
Sementara itu, Energy Information Administration telah memperkirakan bahwa tahun mendatang hasil produksi minyak AS akan alami penurunan sebanyak 400.000 barel per harinya dari perkiraan sebelumnya sebesar 150.000. Dalam mengantisipasi permintaan, EIA telah memperkirakan akan adanya lonjakan kenaikan permintaan sebesar 190.000 barel per harinya dari perkiraan sebelumnya sebesar 130.000 barel per harinya. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind