Harga Kopi Arabica Naik 1,6 Persen Terpengaruh Penurunan Proyeksi Panen Brazil

Harga kopi arabika ICE naik di akhir perdagangan Jumat dini hari (10/02), terpicu perkiraan penurunan hasil produksi panen.

Koperasi kopi terbesar Brazil, Cooxupe yang merupakan koperasi terkait dengan kopi arabika, telah menegaskan perkiraan mereka yang sebelumnya kondisi cuaca buruk selama pengembangan tanaman baru memiliki kombinasi dengan tekanan dari masa lalu yang lebih tinggi dua tahunan tanaman 2016, menyebabkan proyeksi bahwa produksi panen kopi untuk Juli 2017 hingga Juni 2018 mungkin lebih rendah daripada yang diantisipasi sebelumnya.

Perkiraan mereka untuk panen berikutnya ini adalah untuk produksi kopi arabika menjadi antara 35 hingga 38 juta kantong dan total tanaman Brasil mencapai 43 hingga 47 juta kantong untuk tahun mendatang.

Harga kopi arabika berjangka di penutupan perdagangan dini hari tadi mengalami penguatan. Harga kopi arabika berjangka bulan Maret 2017 naik sebesar 2,30 dollar atau setara dengan 1,61 persen dan ditutup pada posisi 1.4520 dollar per pon.

Malam nanti akan dirilis data Michigan Consumer Sentiment Februari AS yang diindikasikan menurun. Jika terealisir berpotensi menekan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kopi arabica berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi kuat dengan pelemahan dollar AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Resistance di posisi 1,4800 dollar dan 1,5100 dollar. Sedangkan level Support yang akan dihadapi jika terjadi pelemahan ada pada posisi 1,4200 dollar dan 1,3900 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*