Harga Kopi Arabica Melonjak 4 Persen Terpicu Penurunan Proyeksi Ekspor Brazil

Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Rabu dini hari (26/10) berakhir naik. Kenaikan harga kopi arabica terpicu penurunan proyeksi Ekspor Brazil.

Kopi arabika, melonjak ke level tertinggi sejak Februari 2015 setelah produsen terbesar Brazil memangkas perkiraan ekspor untuk 2016 di tengah meningkatnya konsumsi domestik dan dampak kekeringan.

Lembaga The Cooxupe sekarang melihat pengiriman kopi total sebanyak 4 juta kantong tahun ini, Direktur Komersial Lucio Dias mengatakan Selasa. Itu turun dari proyeksi April sebanyak 4,5 juta kantong ditengah pasokan domestik ketat.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Desember 2016 ditutup naik pada posisi 1,6450 dollar, naik sebesar 6,60 sen atau setara dengan 4,18 persen.

Malam nanti akan dirilis data New Home Sales September yang diindikasikan menurun. Jika terealisir dapat melemahkan dollar AS

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan pelemahan dollar AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Resistance di posisi 1,6750 dollar dan 1,7050 dollar. Sedangkan level Support yang akan dihadapi jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 1,6150 dollar dan 1,5850 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*