Harga Kopi Arabica ICE Turun Tertekan Penguatan Dollar AS

Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Rabu dini hari (14/02) berakhir lemah. Pelemahan harga kopi arabica tertekan penguatan mata uang dollar AS.

Indeks dolar mencapai tertinggi dalam lebih dari tiga minggu setelah pidato Yellen di hadapan Komite Perbankan Senat. Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen mengatakan bank sentral mungkin akan menaikkan suku bunga pada pertemuan mendatang jika ekonomi berkembang lebih lanjut.

Kenaikan nilai tukar dollar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri sehingga permintaannya ikutan tergerus melemah.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Mei 2017 ditutup merosot pada posisi 1,4595 dollar, turun sebesar -0,40 sen atau setara dengan -0,61 persen.

Malam nanti pasar akan dirilis data inflasi Januari AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan penguatan dollar AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menguji level Support di posisi 1,4300 dollar dan 1,4000 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 1,4900 dollar dan 1,5200 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*