Harga Kopi Arabica ICE Naik Terpicu Pelemahan Dollar AS dan Cuaca Kering Brazil

Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Kamis dinihari (12/01) berakhir naik. Kenaikan harga kopi arabica terdukung pelemahan mata uang Dollar AS.

Dollar AS melemah setelah konferensi pers Presiden terpilih AS Donald Trump, yang tidak membahas stimulus fiskal dan kebijakan ekonomi.

Lihat : Konferensi Pers Trump Tidak Membahas Stimulus Fiskal dan Kebijakan Ekonomi

Pelemahan dollar AS membuat harga kopi arabica yang dijual dalam mata uang dollar AS menjadi lebih murah, sehingga permintaannya meningkat.

Kenaikan harga kopi Arabica juga terpicu laporan bahwa cuaca kering di Brazil mempengaruhi potensi produksi.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Maret 2017 ditutup naik pada posisi 1,4900 dollar, naik sebesar 1,30 sen atau setara dengan 0,88 persen.

Malam nanti akan dirilis data jobless claim AS yang diindikasikan meningkat. Jika hasil ini terealisir bepotensi menekan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan pelemahan dollar AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Resistance di posisi 1,5200 dollar dan 1,5500 dollar. Sedangkan level Support yang akan dihadapi jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 1,4600 dollar dan 1,4300 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*