Harga Kopi Arabica ICE Naik 1 Persen Terpicu Kekuatiran Defisit Produksi

Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Rabu dini hari (19/10) berakhir naik. Kenaikan harga kopi arabica terdukung kekuatiran defisit produksi kopi arabica.

Organisasi Kopi Internasional (ICO) memperkirakan defisit pasokan 3,3 juta kantong untuk tahun 2015/16 tanaman yang baru saja berakhir, sehingga menjadi tahun kedua berturut-turut di mana pasokan telah tertinggal di belakang permintaan.

ICO juga mempertimbangkan tanaman miskin untuk Kolombia, Indonesia, Brazil dan Vietnam pada panen tahun 2016/17 karena kondisi cuaca yang tidak menguntungkan.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Desember 2016 ditutup naik pada posisi 1,5875 dollar, naik sebesar 1,65 sen atau setara dengan 1,05 persen.

Malam ini akan dirilis data Building Permits dan Housing Starts September yang diindikasikan naik. Jika hasil ini terealisir akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan potensi penguatan dollar AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,5600 dollar dan 1,5300 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 1,6200 dollar dan 1,6500 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*