Harga Kopi Arabica ICE Merosot Terganjal Kekuatan Dollar AS

Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Kamis dini hari (19/01) berakhir lemah. Pelemahan harga kopi arabica tertekan penguatan mata uang dollar AS.

Dollar AS rebound kuat dari posisi anjlok terburuk sejak tahun 2008 oleh peningkatan data inflasi AS dan juga pidato hawkish Janet Yellen yang mensinyalkan kenaikan suku bunga bisa banyak terjadi.

Kenaikan nilai tukar dollar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri sehingga permintaannya ikutan tergerus melemah.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Maret 2017 ditutup merosot pada posisi 1,4920 dollar, turun sebesar -0,70 sen atau setara dengan -0,47 persen.

Malam nanti akan dirilis data perumahan AS Building Permits dan Housing Starts Desember yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir berpotensi menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan penguatan dollar AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,4600 dollar dan 1,4300 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 1,5200 dollar dan 1,5500 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*