Harga Kopi Arabica ICE Merosot 1,7 Persen; Pasokan Naik, Permintaan Lemah

Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Jumat dinihari (12/05) berakhir turun. Pelemahan harga kopi arabica terpicu meningkatnya persediaan, namun permintaan fisik melemah.

Dealer mengatakan persediaan terdekat tampak cukup banyak dan permintaan di pasar fisik saat ini lesu.

Pasar ekspor kopi Asia sepi minggu ini karena Indonesia sedang libur sementara premi di Vietnam turun tipis karena permintaan yang lemah, kata para pedagang.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Juli 2017 ditutup turun pada posisi 1,3425 dollar, naik sebesar 2,40 sen atau setara dengan 1,76 persen.

Malam nanti akan dirilis data Inflasi April yang diindikasikan stabil hingga menguat, data Retail Sales April yang diindikasikan menguat, data Michigan Consumer Sentiment Mei yang diindikasikan stabil. Jika data ekonomi terealisir positif akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah jika penguatan dollar AS terealisir. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,3100 dollar dan 1,2800 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 1,3700 dollar dan 1,4000 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*