Harga Kopi Arabica ICE Merosot 1 Persen Terganjal Kekuatan Dollar AS

Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Jumat dini hari (16/12) berakhir lemah. Pelemahan harga kopi arabica kembali tertekan penguatan mata uang dollar AS.

Dollar AS melonjak ke tertinggi 14 tahun setelah The Fed AS menaikkan suku bunga dan memproyeksikan tiga kenaikan tahun depan.

Kenaikan nilai tukar dollar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri sehingga permintaannya ikutan tergerus melemah.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Maret 2017 ditutup merosot pada posisi 1,4220 dollar, turun sebesar -1,95 sen atau setara dengan -1,35 persen.

Malam nanti akan dirilis data Building Permits dan Housing Starts November yang diindikasikan menurun. Jika terealisir dapat menekan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan potensi pelemahan dollar AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Resistance di posisi 1,4500 dollar dan 1,4800 dollar. Sedangkan level Support yang akan dihadapi jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 1,3900 dollar dan 1,3600 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*