Harga Kopi Arabica ICE Melemah Terkena Penguatan Dollar AS

Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Jumat dini hari (09/12) berakhir lemah. Pelemahan harga kopi arabica kembali tertekan penguatan mata uang dollar AS.

Dollar AS naik 0,85 persen terhadap sekeranjang mata uang setelah keputusan Bank Sentral Eropa mempertahankan suku bunga dan mengurangi pembelian obligasi mulai April 2017.

Lihat : Bank Sentral Eropa Pertahankan Suku Bunga, Program Pembelian Obligasi Dikurangi Mulai April 2017

Kenaikan nilai tukar dollar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri sehingga permintaannya ikutan tergerus melemah.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Maret 2017 ditutup turun pada posisi 1,4140 dollar, turun sebesar -0,30 sen atau setara dengan -0,21 persen.

Malam nanti akan dirilis data Michigan Consumer Sentiment Desember AS yang diindikasikan meningkat dari hasil sebelumnya. Jika hasil ini terealisir, akan menguatkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi penguatan dollar AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,3800 dollar dan 1,3500 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 1,4400 dollar dan 1,4700 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*