Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan Kamis dinihari (06/04) berakhir lemah. Pelemahan harga kopi arabica terpicu aksi jual pemerintah Brazil menghabiskan persediaan kopi arabica.
Badan pasokan tanaman Brasil Conab menjual seluruh 3733 kantong kopi arabika dari pasokan pemerintah dalam lelang pada Rabu, mengosongkan keluar pasokan kepada publik untuk pertama kalinya dalam setidaknya sepuluh tahun.
Conab mengatakan pembeli membayar premi 5 persen rata-rata untuk biji kopi setua 15 tahun disimpan di gudang pemerintah di negara-negara bagian Sao Paulo dan Minas Gerais. Harga rata-rata adalah 424 reals ($ 155) per kantong 60 kg.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Mei 2017 ditutup merosot pada posisi 1,3730 dollar, turun sebesar -0,45 sen atau setara dengan -0,33 persen.
Malam nanti akan dirilis data jobless claim AS yang diindikasikan terjadi penurunan. Jika terealisir dapat menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas jika dollar AS terealisir menguat. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menguji level Support di posisi 1,3400 dollar dan 1,3100 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 1,4000 dollar dan 1,4300 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind