Harga Kopi Arabica ICE Masih Terancam Sentimen Bearish Peningkatan Produksi

Bursa komoditas berjangka ICE AS libur pada hari Senin, dan akan aktif kembali malam nanti.

Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (24/12) berakhir merosot. Pelemahan harga kopi arabica terpicu peningkatan perkiraan panen kopi arabica.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Maret 2017 ditutup turun pada posisi 1,3615 dollar, turun sebesar -2,95 sen atau setara dengan -2,12 persen.

Secara mingguan harga kopi arabica anjlok -4,42 persen, sebagian besar tergerus peningkatan pasokan dan panen di Brazil.

Sentimen bearish harga kopi masih kuat untuk perdagangan selanjutnya.

Badan konservatif pasokan tanaman Brasil CONAB telah menaikkan perkiraan mereka untuk panen kopi arabika baru dengan 5,04% untuk sekarang memperkirakan panen kopi arabika baru telah mencapai 43382000 tas.

Sedangan Department Pertanian AS menilai panen baru ini memberikan surplus pasokan sebesar 56,1 juta kantong.

Saat ini tidak ada kekhawatiran atas prospek untuk tanaman kopi Brazil berikutnya tahun 2017.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan meningkatnya persediaan kopi arabica. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,3300 dollar dan 1,3000 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 1,3900 dollar dan 1,4200 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*